DidalamSurga Kristen Ada Naganya ? Perang ? Surga itu adalah tempat kita menikmati apa yg telah kita buat di dunia, tapi apa jadinya bila di surga terjadi perang, kita berharap surga adalah tempat yg indah, damai dan menyenangkan, tapi bagaimana bila di surga terjadi perang. di dunia perang di surga pun perang. ketahuan banget agama penjajah
Ayatayat Alkitab tentang berkabung juga menunjukkan harapan abadi bagi setiap orang yang memiliki hubungan yang baik dengan Yesus setelah mereka meninggal. Seperti dikatakan dalam 1 Tesalonika 4:13-18 , "Saudara-saudara, kami tidak ingin kamu mengetahui tentang mereka yang tidur dalam kematian, sehingga kamu tidak berdukacita seperti manusia
Agarkita dapat mengabdi-Nya tanps takut, dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup. Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi, sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya. Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya, berkat pengampunan dosa mereka.
24 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. 25. Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. 26. Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di
. Ayat Bacaan Yakobus 411-12 Kerangka Khotbah Dengan berbagai sebab, kita cenderung memfitnah seseorang. Sesungguhnya kita lupa bahwa lidah yang kita miliki ini dapat memberi nasehat menguatkan, tetapi juga dapat membunuh dan mencelakakan seseorang. Amsal 1218 berkata “Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan”. Lebih lanjut Alkitab berkata” Hidup dan mati dikuasai lidah.” Amsal 1821. Marilah kita melihat penyalahgunaan fungsi lidah tersebut 1. Fitnah menyerang manusia ayat 11 – Karena fitnah merendahkan sesama Matius 2239 – Karena fitnah sama dengan menyerang dari belakang Lukas 173; 2 Tesalonika 315; Titus 113 – Karena fitnah adalah tindakan tidak berdasarkan kasih Amsal 154; Yakobus 38-10 2. Fitnah menyerang firman Allah ayat 11 – Fitnah menyerang firman Allah karena firman Allah menganjurkan mengasihi Yakobus 28 – Fitnah menghakimi Firman Allah Yakobus 411 3. Fitnah menyerang Allah ayat 12 – Fitnah sama dengan menghakimi, dan menghakimi adalah hak Allah Yakobus 412 – Standar penghakiman bagi kita ditakar berdasarkan sikap penghakiman kita terhadap sesama matius 71-5 – Penghakiman kita terhadap sesama belum tentu benar 1 Korintus 4-5
Kisah Para Rasul 212-13 - Peristiwa ketuangan Roh Kudus yang terjadi di hari raya Pentakosta di Yerusalem, membuat banyak orang terkagum-kagum, heran dan tercengang-cengang akan karya Allah yang ajaib bagi mereka yang diperkenankan-Nya. Yakni para rasul dan orang percaya yang sudah menjadi pengikut Kristus, ketika menerima Roh Kudus. Sebab perbuatan ajaib dan mujizat yang nyata dari Tuhan Yesus itu terjadi untuk pertama kalinya sepanjang sejarah peradaban kehidupan manusia. Ribuan orangpun dimenangkan dan menjadi percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia, Allah yang hidup. Renungan Namun, masih ada juga segelintir orang yang hati dan jiwanya memang degil dan sudah dikeraskan. Merekalah yang anti kebenaran dan berhati batu yang tiada berhenti hidup dalam kejahatannya. Mereka menyebarkan fitnah keji dan hoaks bahwa para rasul dan orang beriman itu telah mabuk anggur firman Tuhan hari ini. Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain "Apakah artinya ini?" Tetapi orang lain menyindir "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." ay 12, 13_Mujizat dan tanda-tanda ajaib yang telah dilakukan Tuhan Yesus dalam peristiwa pencurahan Roh Kudus itu, tidak membuat orang degil yang gemar berbuat jahat, yang hati, pikiran dan jiwanya sudah dikeraskan dan membatu, menjadi percaya. Bagi mereka, apapun yang dilakukan orang Kristen, salah, jahat dan tidak benar. Tuhan sudah datang dan membuat berbagai macam mujizat dan perbuatan ajaib di depan pelupuk mata mereka, tetap dianggap sebagai tidak benar. Mata hati mereka memang sudah dibutakan oleh kejahatan. Kekristenan sudah menjadi stigma selalu dipandang negatif oleh mereka. Orang-orang seperti ini selalu ada di sekitar pelayanan dan kebenaran Kristus. Stigma dan fitnah sudah dari dulu. Mirisnya lagi, yang berlaku dan berkepribadian seperti ini adalah teman sepelayanan atau anggota jemaat. Apapun kebenaran dan kebaikan yang dilakukan, baik oleh pelayan maupun jemaat, selalu salah dan negatif. Mereka sajalah yang benar. Mereka sudah dikeraskan. Tapi biasanya jumlahnya sedikit. Bagi mereka, semua pelayan, pemimpin, jemaat dan Kekristenan sudah terstigmatisasi. Apapun yang kita lakukan, pasti salah. Sebaik dan sebenar apapun karya pelayanan kita, tetap salah di mata mereka. Adalah tugas dan tanggungjawab kita untuk mengklirkan stigma dan berbagai fitnah itu, dalam bahasa, tutur kata, sikap dan prilaku hidup yang benar. Begitulah panggilan pelayanan dan Kekristenan kita. Kita tidak boleh mendendam. Mereka akan selalu memusuhi kita, tapi kita tidak boleh memusuhi mereka. Kita harus mengasihi mereka dengan kasih yang sungguh, tulus dan murni. Kita harus memenangkan mereka ke jalan yang benar, sesuai ajaran Tuhan Yesus. Jika kita telah melakukan segala yang baik, namun mereka tetap dikeraskan dan semakin jahat kepada kita, awaslah agar jangan menghakimi apalagi menghukum mereka. Kewajiban kita adalah tetap mengasihi mereka, meski mereka selalu dan terus memusuhi kita. Soal sikap, prilaku mereka yang jahat dan sudah dikeraskan, biarlah itu menjadi bagian Tuhan yang memenangkan dan mengurusnya. Bagian kita adalah melayani mereka dengan sungguh dalam tutur kata yang baik dan benar dan dalam keteladanan sebagai pembelajaran yang benar kepada mereka dan semua orang. Ingatlah bahwa penginjilan, pelayanan dan Kekristenan tidak pernah sepi oleh stigma, fitnah keji, olok-olokan, hinaan dan siksaan. Itulah salib yang harus kita pikul sebagai orang Kristen sejati dan hamba Kristus yang setia. Tetapi kita bersyukur kepada Allah, karena Dia telah mengaruniakan Roh-Nya Yang Kudus bagi kita menghadapi segala tantangan dan persoalan hidup. Seberat apapun masalah kita, jika kita hidup dalam tuntunan Roh Kudus, kita pasti menang. Yakinlah pada tuntunan Roh Kudus. Percayalah pada Tuhan Yesus. Lakukanlah segala kehendak-Nya. Kita akan berada dalam lindungan dan naungan cinta kasih Allah Bapa. Hidup kita pasti aman, nyaman dan damai sejahtera, selamat bahagia baik di bumi maupun di sorga bersama keluarga kita tercinta. Amin DOA Tuhan Yesus, tolong dan kuatkanlah kami agar selalu setia melayani-Mu meski harus memikul salib berat. Amin
Contasia Christie Official Writer Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Pernahkah Anda mendengar istilah itu? Tapi apakah memang benar fitnah ini lebih kejam? Ternyata Alkitab juga membahasnya lho. Kata fitnah sendiri menurut KBBI berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang lain. Hal ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Yakobus 4 11-12 – “Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?” Pesan Yakobus Yakobus dalam hal ini secara runut menuliskan mengenai pesan dan nasihat untuk hidup sebagai umat Allah, yakni 1. Dimulai dengan salam sebagai pembuka kitab, 2. Memohon hikmat dari Allah dan bertekun dalam pencobaan, 3. Menjaga lidah dan jadi bijak, 4. Bersabar, berbelas kasih dan berdoa. Baca juga Yuk Tanggapi Gosip di Tempat Kerja Dengan Cara Bijak Ini Jika kita merenungkan firman Tuhan di atas, maka runutan dari pesan Yakobus tersebut masuk dalam poin yang ke tiga, dimana Yakobus menasihatkan kita agar berhati-hati menjaga lisan lidahnya. Mari kita lihat dua pelajaran pentingnya 1. Garis-bawahilah kata “hukum” - Hukum disini menekankan pada hukum Taurat/ Torah yakni pengajaran atau petunjuk yang diberikan Allah kepada umat Israel di Gunung Sinai. Hukum itu berisi kehendak Allah menyangkut cara hidupNya, ibadah mereka dan sikap mereka terhadap sesama. Dimana hukum ini mengikat, namun barang siapa hidup untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka ganjarannya adalah kemerdekaan yang dilingkupi kebahagiaan Yakobus 125. 2. Hakim Penghakiman – Berbicara tentang hari kedatangan Yesus kembali ke dunia, dimana pada hari kedatangan itu, Allah akan menghakimi seluruh umat manusia Ibrani 928 dan Matius 2531-46. Baca selanjutnya -> Sumber Liana M. Tapalahwene Contributor Halaman 12Tampilkan Semua
renungan kristen tentang fitnah